Setelah melahirkan, ibu dan ayah sering dihadapkan untuk menghadapi tangisan bayi yang baru lahir dari tengah malam hingga dini hari. Kurang tidur, kelelahan tubuh, sakit kepala, efek yang timbul karena bayi menangis. Bayi baru lahir selalu bangun setiap jam. Ini karena mereka haus, mengompol atau buang air besar. Seiring bertambahnya usia, tidur bayi Anda akan lebih lama. Nah, jika memang begitu
Saat ini Anda memiliki anak di bawah 3 bulan atau menunggu kelahiran, cobalah untuk mengingat trik ini.
Cukup efektif untuk mengurangi frekuensi tangisan anak di malam hari. Apakah itu?
- Tidur tidak terlalu jauh dari bayi
Disarankan untuk bayi dari 0 hingga 3 bulan untuk tidur di kamar bersama orang tua. Bayi dapat tidur di dalam box atau di ranjang untuk tidur di sebelah tempat tidur. Bayi juga bisa tidur di tempat tidur, tetapi risiko bayi terhimpit atau sesak napas resiko sangat tinggi.
Tidur di kamar menyebabkan orang tua merespons lebih cepat ketika anak merengek atau menangis. Mungkin dia ingin mengisap atau popoknya basah dan tidak nyaman. Jika Anda benar-benar ingin melatih kamar yang terpisah, Anda hanya harus melakukan ini ketika anak berusia 6 bulan atau lebih atau ketika Anda merasa siap. Kecemasan karena sendirian di kamar juga dirasakan oleh anak dan terkadang membuatnya gelisah, terus-menerus menangis.
- Tempatkan bayi di tempat tidur ketika dia tidak menangis.
Jika bayi masih menangis, biasanya merasa tidak nyaman. Sudah minum susu, popoknya masih kering, tetapi masih menangis? Sinyal bahwa anak ingin kehangatan dalam pelukan. Hindari meletakkan bayi di dalam box atau di tempat tidur sambil menangis. Biasanya jeritan akan lebih keras.Tenang dulu di gendongan, lalu turunkan. Biasanya, metode ini lebih efektif dalam mengurangi kegelisahan dan ketidak nyamanan.
- Strategi menenangkan
Untuk mengetahui cara membuat bayi Anda tidak menangis di tengah malam, Anda benar-benar membutuhkan 'jam terbang'. Terkadang anak ingin menyusu tetapi posisinya tidak nyaman. Atau bayi juga tidak mau tidur dibox atau tempat tidu, bisa di dada ayah atau ibu karena mereka merasa lebih hangat. Bernyanyi, bertepuk lembut atau usapan juga sering efektif dalam menenangkan tangisan bayi. Anda juga bisa memijat bayi Anda sebelum tidur. Jangan lupa untuk menyusui sampai bayi melepaskan mulut dari dada. Perut kenyang, biasanya tidur lebih nyaman dan lebih lama.